PERBANDINGAN KADAR TIMBAL (Pb) DALAM URIN METODE AAS MENGGUNAKAN DESTRUKSI BASAH TERBUKA DAN TERTUTUP DENGAN VARIASI ZAT PENGOKSIDASI
DOI:
https://doi.org/10.36568/anakes.v11i2.69Abstract
Kontaminasi timbal akan menimbulkan dampak negatif jika masuk kedalam tubuh dalam jumlah yang berlebihan yang dapat merugikan tubuh. Salah satu orang yang berisiko terkena kontaminasi timbal yaitu pengepul sampah, pada TPS banyak sampah B2 rumah tangga khususnya yang mengandung timbal (Pb) sehingga terkena kontaminasi langsung sampah B2 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan yang paling efektif antara destruksi basah secara terbuka atau tertutup dan mengetahui larutan pendestruksi terbaik dalam pemeriksaaan kadar timbal pada urin petugas sampah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan posttest only design yang dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah Jl. Gayungsari Barat No. 124 Surabaya. Bahan uji dalam penelitian ini adalah urin petugas sampah. Sampel penelitian bersifat purposive sampling. Penetuan kadar timbal dilakukan dengan alat AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Sampel harus berupa larutan yang jernih sehingga dilakukan preparasi. Terdapat dua cara preparasi sampel yang dapat dilakukan dalam analisis Pb pada urin yaitu proses destruksi basah secara terbuka dan tertutup dengan menggunakan zat pengoksidasi Asam Nitrat (HNO3), Asam Sulfat (H2SO4) dan Hidrogen Peroksida (H2O2). Hasil pengukuran rata – rata kadar timbal pada destruksi basah secara terbuka dengan zat pengoksidasi HNO3 dan H2SO4 (3:1) yaitu 0,4348 mg/L dan zat pengoksidasi HNO3, H2SO4 dan H2O2 (6:2:1) yaitu 0,4138 mg/L, rata – rata kadar Pb dalam destruksi basah secara tertutup dengan zat pengoksidasi HNO3 dan H2SO4 (3:1) yaitu 0,4018 mg/L dan destruksi basah secara tertutup dengan zat pengoksidasi HNO3, H2SO4 dan H2O2 (6:2:1) yaitu 0,3897 mg/L.