KORELASI ANTARA KADAR INDEKS TROMBOSIT TERHADAP KADAR HIGH SENSITIVITY C-REACTIVE PROTEIN PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER
DOI:
https://doi.org/10.36568/anakes.v11i2.72Abstract
Penyakit Jantung Koroner ditimbulkan oleh pertumbuhan plak yang dapat berkembang waktu arteri koronaria menyempit dan tak bisa mensuplai oksigen ke jantung, dikenal dengan Aterosklerosis. Aterosklerosis dapat mengakibatkan disfungsi sel endotel yang berada pada dinding pembuluh darah arteri koronaria, sel-sel darah yg melewatinya akan mengalami perlekatan menjadi agregat sel salah satunya yaitu sel trombosit, sebagai akibatnya diukur kadar indeks trombosit buat mengetahui adanya penyumbatan pembuluh darah. Selain itu, aterosklerosis bisa menstimulasi sel-sel inflamasi aktif, misalnya mirip C-Reactive Protein (CRP) yang dapat diukur melalui metode high sensitivity C-Reactive Protein (hs-CRP). Penelitian ini bertujuan buat mengetahui adanya korelasi antara Kadar Indeks Trombosit terhadap Kadar high sensitivity C-Reactive Protein di pasien Penyakit Jantung Koroner. Penelitian ini memakai jenis penelitian kuantitatif observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study pada Instalasi Laboratorium Patologi Klinik rumah Sakit awam Haji Surabaya di Bulan Februari s/d Maret 2021. didapatkan 20 responden menggunakan riwayat Penyakit Jantung Koroner dan data akibat pemeriksaan Indeks Trombosit dan high sensitivity C-Reactive Protein dikumpulkan menjadi hasil penelitian, lalu diuji secara statistik memakai uji hubungan Pearson. asal hasil uji korelasi Pearson, diperoleh hasil bahwa tak terdapat korelasi antara Kadar Indeks Trombosit terhadap Kadar hs-CRP pada Pasien Penyakit Jantung Koroner menggunakan nilai (Sig.) lebih besar asal α. korelasi antara Kadar Mean Platelet Volume (MPV) dengan Kadar hs-CRP 0,384 > 0,05; korelasi antara Kadar Platelet Distribution Width (PDW) menggunakan Kadar hs-CRP 0,333 > 0,05; hubungan antara Kadar Platelet-Large Cell Ratio (P-LCR) menggunakan Kadar hs-CRP 0,343 > 0,05.