PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA SAMPEL SERUM DAN PLASMA EDTA YANG SEGERA DIPERIKSA DAN DITUNDA 4 JAM PADA PASIEN HIPERGLIKEMIA DAN NON HIPERGLIKEMIA
DOI:
https://doi.org/10.36568/anakes.v11i1.80Abstract
Hiperglikemia biasa diartikan dengan kadar glukosa darah dalam tubuh berlebih. Salah satu parameter kualitas pelayanan laboratorium yakni penanggulangan beberapa faktor kesalahan yang dikategorikan menjadi tiga, yaitu kesalahan pada proses pra analitik, analitik, dan pasca analitik. Pemeriksaan glukosa darah yang biasanya dilakukan yakni glukosa darah puasa. Spesimen yang paling sering digunakan untuk melakukan pemeriksaan glukosa darah adalah spesimen serum dan plasma EDTA. Masih sering dilakukannya penundaan pemeriksaan di laboratorium karena alasan tertentu misalnya kerusakan alat, pemeriksaan susulan, mengefisiensikan pemakaian reagen, dan tidak semua laboratorium menyediakan zat penghambat glikolisis karena tanggal kadaluarsanya yang cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil pemeriksaan kadar glukosa darah puasa menggunakan serum dan plasma EDTA yang segera diperiksa dan ditunda 4 jam pada pasien hiperglikemia dan non hiperglikemia. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional dengan rancangan Post-test and Control Group Design. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2021 di RSU Haji Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar glukosa darah puasa sampel serum yang segera diperiksa dan ditunda 4 jam pada pasien hiperglikemia adalah 257,2 mg/dL dan 252,93 mg/dL, pada pasien non hiperglikemia 125,67 mg/dL dan 121,73 mg/dL. Rata-rata kadar glukosa darah puasa sampel plasma EDTA yang segera diperiksa dan ditunda 4 jam pada pasien hiperglikemia adalah 255,07 mg/dL dan 246,53 mg/dL, pada pasien non hiperglikemia 124,47 dan 116,4 mg/dL. Hasil uji statistik pada pemeriksaan kadar glukosa darah puasa sampel serum dan plasma EDTA yang segera diperiksa dan ditunda 4 jam pada pasien hiperglikemia dan non hiperglikemia menunjukkan ada perbedaan (nilai Greenhouse-Geisser = 0,000 < 0,05).