STABILITAS SERUM LIOFILISAT BUATAN SENDIRI SEBAGAI BAHAN KONTROL KUALITAS TERHADAP PARAMETER BLOOD UREA NITROGEN DAN KREATININ

Authors

  • Diana Novita Sari Poltekkes Kemenkes Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.36568/anakes.v12i1.81

Abstract

Peningkatan pelayanan laboratorium kesehatan, sangat berhubungan dengan pemantapan mutu laboratorium kesehatan. Serum kontrol merupakan bagian dari pemantapan mutu laboratorium kesehatan tersebut. Serum liofilisat merupakan suatu jenis serum kontrol buatan sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas serum liofilisat buatan sendiri yang digunakan sebagai bahan kontrol terhadap parameter Blood Urea Nitrogen (BUN) dan kreatinin yang dianalisa selama 2 bulan pada penyimpanan suhu 2 - 8°C. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental yang dilakukan di Laboratorium Kimia Klinik Jurusan TLM Poltekkes Kemenkes Surabaya dan Laboratorium Pramita. Sampel diperoleh dari serum mahasiswa jurusan TLM Poltekkes Kemenkes Surabaya yang telah memenuhi syarat dan dikumpulkan dalam satu wadah untuk kemudian diliofilisatkan. Hasil penelitian rata – rata hasil pemeriksaan BUN (Blood Urea Nitrogen) dari minggu ke-1 sampai minggu ke-8 adalah 7,15 mg/dL, 7,15 mg/dL, 6,82 mg/dL, 7,12 mg/dL, 7,12 mg/dL, 7,33 mg/dL, 7,15 mg/dL, 7,33 mg/dL, dan 7,33 mg/dL. Hasil penelitian rata – rata hasil pemeriksaan kreatinin dari minggu ke-1 sampai minggu ke-8 adalah 0,69 mg/dL, 0,69 mg/dL, 0,70 mg/dL, 0,67 mg/dL, 0,72 mg/dL, 0,72 mg/dL, 0,68 mg/dL, 0,70 mg/dL. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kadar BUN (Blood Urea Nitrogen) dan kreatinin pada serum liofilisat buatan sendiri sampai minggu ke-8 masih stabil Waktu penyimpanan selama 8 minggu tidak berpengaruh pada kadar BUN (Blood Urea Nitrogen) dan kreatinin dalam serum liofilisat buatan sendiri

Downloads

Published

2023-07-21

How to Cite

Novita Sari, D. (2023). STABILITAS SERUM LIOFILISAT BUATAN SENDIRI SEBAGAI BAHAN KONTROL KUALITAS TERHADAP PARAMETER BLOOD UREA NITROGEN DAN KREATININ. Analis Kesehatan Sains, 12(1), 11–16. https://doi.org/10.36568/anakes.v12i1.81