Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Tekanan Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2
DOI:
https://doi.org/10.36568/anakes.v13i1.99Abstract
Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kumpulan gejala yang timbul karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat penurun sekresi insulin yang progresif dan dilatar belakangi oleh resistensi insulin. Diabetes tipe 2 adalah penyakit dimana tubuh tidak mampu mengontrol kadar gula darah akibat menurunnya sensitivitas reseptor terhadap insulin. International Diabetes Federation atau bisa disebut IDF menyebutkan bahwa DM sebagai penyebab kematian urutan ke tujuh di dunia. Kadar Prevalensi diabetes tipe 2 meningkat seiring dengan usia dan pola hidup yang tidak sehat. Kadar gula darah diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol dapat memicu berbagai macam komplikasi pada penderita diabetes tipe 2, salah satunya terjadi hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kadar gula darah dan tekanan darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Metode penelitian ini adalah observasional analitik. Penelitian ini dilakukan di rumah sakit islam jemursari surabaya. Responden dalam penelitian berjumlah 30 responden denan kriteria yang telah ditentukan. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan dan rawat inap yang berobat di Rumah sakit islam Surabaya Jemursari. Metode pemeriksaan kadar gula darah dalam penelitian ini adalah GOD-PAP. Uji statistik menggunakan Shapiro-Wilk untuk mengetahui normalitas data dan uji Pearson untuk mengetahui hubungan antar variabel. Hasil dari penelitian menunjukkan rerata kadar gula pasien adalah 164 mg/dL dan rerata tekanan darah pasien adalah 163/99 mmHg. Hasil uji Shapiro-Wilk menunjukkan hasil bahwa data berdistribusi normal. Hasil uji pearson correlation menunjukkan terdapat korelasi yang signifikan antara kadar gula darah dan tekanan darah pasien diabetes melitus tipe 2 (p = 0.03 dan 0.00) dengan koefisien nilai korelasi adalah 0.325 dan 0.237. Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar gula darah dengan tekanan darah. Pola hidup sehat dan kadar gula darah yang terkontrol dapat mempertahankan tekanan darah dalam range normal, sehingga mencegah terjadinya hipertensi.